JENEPONTO, SULSEL - Sebanyak 182 Petugas Pemuktahiran Data Pemilih (PPDP) dan 36 Panita Pemunguatan Suara se-Kecamatan Tamalatea di 12 Desa/Kelurahan menggelar apel siaga di lapangan sekertariat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Senin (24-6/2024).
Apel siaga ini dipimipin langsung oleh Ketua PPK Tamalatea, Arsadi sekaligus memangsangkan tanda pengenal (atribut) kepada Pantarlih.
Pada kesempatan tersebut hadir, Plt. Camat Tamalatea Syamsul Ardi Djahini, Panwaslu Kecamatan Rahmat Nur dan jajarannya serta Danramil 1425/03 Tamalatea.
Dari pantauan media ini, apel siaga yang dilaksanakan sekira pukul 15.00 WITA, diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan dan disusul lagu Pilkada untuk Kita.
Namun, dipertengahan detik-detik berlangsungnya apel siaga ini cuaca sudah mulai tidak bersahabat. Awan pun mulai gelap dan gerimis sudah mengundang bertanda akan turunya hujan dari langit.
Baca juga:
Rekam Jejak Anies di Jakarta
|
Meski demikian, sedikit pun tidak mengurangi semangat mereka. Apel siaga tetap berjalan aman, lancar dan tertib sampai selesai.
Ketua PPK Tamalatea, Arsadi, mengatakan, sekalipun hujan turun dari langit, bukan sebuah penghalang dan alasan tidak terlaksanya apel siaga ini. Dirinya yakin bahwa semangat Pantarlih tidak mengurungkan niatnya.
"Sekalipun hujan jangan gentar teman-teman, kita tetap semangat demi menyukseskan Pilkada serentak ini, " Nada Arsadi terlihat semangat disambut tepuk tangan.
Arsadi kemudian bacakan sambutan seragam KPU Jeneponto. Dia menyapaikan beberapa hal penting terkait tugas dan tanggung jawab bersama dalam menyukseskan Pilakada, Pemilihan Gubernur-wakil Gubernur dan Pemilihan Bupati-wakil Bupati tahun 2024.
"Kami mengucapkan selamat kepada rekan - rekan yang telah terpilih dan dilantik sebagai Pantarlih, " ucap Ketua PPK Tamalatea, Arsadi membacakan sambutan seragam KPU Jeneponto.
Dia mengatakan, tugas yang emban oleh rekan - rekan sekalian adalah tugas yang sangat mulia dan penting. Pantarlih memiliki peran yang sangat strategis dalam memastikan bahwa data pemilih yang akan di gunakan dalam pilkada adalah data yang akurat dan valid.
Oleh karena itu, integritas yang tinggi dan bekerja agar teliti dan cermat, serta tetap menjaga kerahasiaan data pemilih untuk menghindari penyalahgunaannya oleh pihak - pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Kedua kami mengingatkan bahwa tugas pemutakhiran data pemilih harus melaksanakan dengan rasa penuh tanggung jawab dan profesionalisme. Rekan - rekan Pantarlih diharapkan untuk turun langsung ke lapangan, mendata setiap pemilih dengan cermat, " harapnya.
Selain itu lanjut Arsadi, memastikan bahwa tidak ada warga yang memenuhi syarat namun tidak terdaftar sebagai pemilih. Ingatlah bahwa keberhasilan pemuktahiran data pemilih ini sangat menetukan suksesnya pelaksanaan pilkada secara keseluruhan.
Selanjutnya tutur dia, bahwa dalam melaksanakan tugasnya, Pantarlih harus menjunjung tinggi prinsip netralitas dan independensi. Jangan sampai ada kepentingan pribadi atau kelompok yang mempengaruhi kinerja rekan - rekan sekalian.
"Kita semua harus bekerja untuk kepentingan bangsa dan negara, memastikan bahwa setiap warga negara yang memenuhi syarat memiliki hak untuk memilih dan suaranya di hitung secara adil, " jelasnya.
Diakhir sambutannya, KPU Jeneponto berharap, agar semua rekan-rekan Pantarlih dapat bekerjasama dengan baik, menjalani koordinasi yang efektif dengan kepala Dusun/Lingkungan, Kepala Desa/Kelurahan, PPS, PPK serta instansi terkait lainnya.
"Mari kita bersama-sama menyukseskan Pilakada ini dengan bekerja keras, jujur dan penuh semangat, " tutupnya (*).